twitter




PERLUNYA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Kesadaran perlunya pendekatan kontekstual dalam pembelajaran didasarkan adanya kenyataan sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Hal ini karena pemahaman konsep akademik yang mereka peroleh hanyalah merupakan sesuatu yang abstrak, belum menyentuh kebutuhan praktis kehidupan mereka, baik dilingkungan kerja maupun di masyarakat. Pembelajaran yang selama ini mereka terima hanyalah penonjolan tingkat hafalan dan sekian rentetetan topik atau pokok bahasan, tetapi tidak diikuti dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam, yang bisa diterapkan ketika mereka berhadapan dengan situasi baru dalam kehidupannya.

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar (Nurhadi, 2002)

Landasan filosofis CTL adalah konstruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal , tetapi merekonstruksikan atau membangun pengetahuan dan keterampilan baru lewat fakta-fakta atau proposisi yang mereka alami dalam kehidupannya.

Untuk memahami secara lebih mendalam konsep pembelajaran contextual , COR (Center for Occupational Research) di Amerika, menjabarkannya menjadi lima konsep bawahan yang disingkat REACT yaitu Relating, Experience, Applying, Coorperating, dan Transfering.

  • Relating adalah bentuk belajar dalam konteks kehidupan nyata atau pengalaman nyata. Pembelajaran harus digunakan untuk menghubungkan situasi sehari-hari dengan informasi baru untuk dipahami atau dengan problema untuk dipecahkan.
  • Experiencing adalah belajar dalam konteks explorasi penemuan, dan penciptaan ini berarti bahwa pengetahuan yang diperoleh siswa melalui pembelajaran yang mengendepankan proses berpikir kritis lewat siklus inquiry.
  • Applying adalah belajar dalam bentuk penerapan hasil belajar dalam penggunaan dan kebutuhan praktis. Dalam praktiknya siswa menerapkan konsep dan informasi dalam kebutuhan kehidupan mendatang yang dibayangkan.
  • Cooperating adalah belajar dalam bentuk berbagi informasi dan pengalaman, saling merespon dan saling berkomunikasi. Bentuk belajar ini tidak hanya membantu siswa belajar tentang materi, tetapi juga konsisten dengan penekanan belajar contextual dalam kehidupan nyata. Dalam kehidupan nyata siswa akan menjadi warga yang hidup berdampingan dan berkomunikasi dengan warga lain.
  • Transfering adalah kegiatan belajar dalam bentuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman berdasarkan konteks baru untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman belajar yang baru.

Perencanaan CTL (Contextual Teaching and Learning) menggunakan tujuh komponen yaitu sebagai berikut :

1. Kontruktivisme (constructivism)
Kontruktivisme merupakan landasan pendekatan CTL yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan adalah seperangkat fakta-fakta, konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkonstruksi sendiri pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Karena itu, siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan mengembangkan ide-ide yang ada pada dirinya.
Atas dasar pengertian tersebut, prinsip dasar konstruktivisme yang dalam praktik pembelajaran harus dipegang guru adalah sebagai berikut.
  • Proses pembelajaran lebih utama daripada hasil pembelajaran Informasi bermakna dan relevan dengan kehidupan nyata siswa lebih penting daripada informasi verbalistis.
  • Siswa mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk menemukan dan menerapkan idenya sendiri.
  • Siswa diberikan kebebasan untuk menerapkan strateginya sendiri dalam belajar.
  • Pengetahuan siswa tumbuh dan berkembang melalui pengalaman sendiri.
  • Pemahaman siswa akan berkembang semakin dalam dan semakin kuat apabila diuji dengan pengalaman baru.
  • Pengalaman siswa bisa dibangun secara asimilasi (yaitu pengetahuan baru dibangun dari struktur pengetahuan yang sudah ada) maupun akomodasi (yaitu struktur pengetahuan yang sudah ada dimodifikasi untuk menampung/menyesuaikan hadirnya pengalaman baru).
2. Bertanya (questioning)
Komponen ini merupakan strategi pembelajaran CTL. Belajar dalam pembelajaran CTL dipandang sebagai upaya guru yang bisa mendorong siswa untuk mengetahui sesuatu, mengarahkan siswa untuk memperoleh ionformasi, sekaligus mengetahui perkembangan kemampuan berpikir siswa.
Atas dasar pengertian tersebut, prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan guru dalam pembelajaran berkaitan dengan komponen bertanya adalah sebagai berikut.
  • Penggalian informasi lebih efektif apabila dilakukan melalui bertanya.
  • Konfirmasi terhadap apa yang sudah diketahui lebih efektif melalui tanya jawab.
  • Dalam rangka penambahan atau pemantapan pemahaman lebih efektif dilakukan lewat diskusi (baik kelompok maupun kelas).
  • Bagi guru, bertanya kepada siswa bisa mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa.
  • Dalam pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya berguna untuk: (1) menggali informasi, (2) mengecek pemahaman siswa, (3) membangkitkan respons siswa, (4) mengetahui kadar keingintahuan siswa, (5) mengetahui hal-hal yang diketahui siswa, (6) memfokuskan perhatian siswa pada sesuai yang dikehendaki guru, (7) membangkitkan lebih banyak pertanyaan bagi diri siswa, dan (8) menyegarkan pengetahuan siswa.
3. Menemukan (inquiry).
Komponen menemukan merupakan kegiatan inti CTL. Kegiatan ini diawali dari pengamatan terhadap fenomena, dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan bermakna untuk menghasilkan temuan yang diperoleh sendiri oleh siswa. Dengan demikian, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa tidak dari hasi; mengingat seperangkat fakta, tetapi hasil menemukan sendiri dari fakta yang dihadapinya.
Atas pengertian tersebut, prinsip-prinsip yang bisa dipegang guru ketika menerapkan komponen inquiry dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.
  • Pengetahuan dan keterampilan akan lebih lama diingat apabila siswa menemukan sendiri.
  • Informasi yang diperoleh akan lebih mantap apabila diikuti dengan bukti-bukti atau data yang ditemukan sendiri oleh siswa.
  • Siklus inkuiri adalah observasi (observation), bertanya (questioning), mengajukan dugaan (hipotesis), pengumpulan data (data gathering), dan penyimpulan (conclussion).
  • Langkah-langkah kegiatan inkuiri : (1) merumuskan masalah, (2) mengamati atau melakukan observasi, (3) menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lain, (4)mengomunikasikan atau menyajikan hasilnya pada pihak lain (pembaca, teman sekelas, guru, audiens yang lain).
4. Masyarakat belajar (learning community).
Konsep ini menyarankan bahwa hasil belajar sebaiknya diperoleh dari kerja sama dengan orang lain. Hal ini berarti bahwa hasil belajar bisa diperoleh dengan sharing antarteman, antarkelompok, dan antar yang tahu kepada yang tidak tahu, baik didalam maupun diluar kelas. Karena itu, pembelajaran yang dikemas dalam berdiskusi kelompok yang anggotanya heterogen, dengan jumlah yang bervariasi, sangat mendukung komponen learning community ini.
Berikut disajikan prinsip-prinsip yang bisa diperhatikan guru ketika menerapkan pembelajaran yang berkonsentrasi pada komponen learning community.
  • Pada dasarnya hasil belajar dipeoleh dari kerja sama atau sharing dengan pihak lain.
  • Sharing terjadi apabila ada pihak yang saling memberi dan saling menerima informasi.
  • Sharing terjadi apabila ada komunikasi dua atau multiarah.
  • Masyarakat belajar terjadi apabila masing-masing pihak yang terlibat didalamnya sadar bahwa pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang dimilikinya bermanfaat bagi yang lain.
  • Yang terlibat dalam masyarakat belajar pada dasarnya bisa menjadi sumber belajar.
5. Permodelan (modelling).
Komponen pendekatan CTL ini menyarankan bahwa pembelajaran keterampilan dan pengetahuan tertentu diikuti dengan model yang bisa ditiru siswa. Model yang dimaksud bisa berupa pemberian contoh tentang, misalnya cara mengoperasikan sesuatu, menunjukan hasil karya, mempertonton suatu penampilan. Cara pembelajaran semacam ini akan lebih cepat dipahami siswa daripada hanya bercerita atau memberikan penjelasan kepada siswa tanpa ditunjukkan modelnya atau contohnya.
Prinsip-prinsip komponen modelling yang bisa diperhatian guru ketika melaksanakan pembelajaran adalah sebagai berikut.
  • Pengetahuan dan keterampilan diperoleh dengan mantap apabila ada model atau contoh yang bisa ditiru.
  • Model atau contoh bisa diperoleh langsung dari yang berkompeten atau dari ahlinya.
  • Model atau contoh bisa berupa cara mengoperasikan sesuatu, contoh hasil karya, atau model penampilan.
6. Refleksi (reflection).
Komponen yang merupakan bagian terpenting dari pendekatan CTL adalah perenungan kembali atas pengetahuan yang baru dipelajari. Dengan memikirkan apa yang baru saja dipelajari, menelaah, dan merespon semua kejadian, aktivitas, atau pengalaman yang terjadi dalam pembelajaran, bahkan memberikan masukan atau saran jika diperlukan, siswa akan menyadari bahwa pengetahuan yang baru diperolehnya merupakan pengayaan atau bahkan revisi dari pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
Prinsip-prinsip dasar yang perlu diperhatikan guru dalam rangka penerapan komponen refleksi adalah sebagi berikut.
  • Perenungan atas segala sesuatu pengetahuan yang baru diperoleh merupakan pengayaan atau pengetahuan sebelumnya.
  • Perenungan merupakan respons atas kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang baru diperolehnya.
  • Perenungan bisa berupa menyampaikan penilaian atau pengetahuan yang baru diterima, membuat catatan singkat, diskusi dengan teman sejawat, atau unjuk kerja.
7. Penilaian autentik (authentic assessment).
Komponen yang merupakan ciri khusus dari pendekatan kontekstual adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran atau informasi tentang perkembangan pengalaman belajar siswa. Gambaran perkembangan pengalaman siswa ini perlu diketahui guru setiap saat agar bisa memastikan benar tidaknya proses belajar siswa. Dengan demikian, penilaian autentik diarahkan pada proses mengamati, menganalisis, dan menafsirkan data yang telah terkumpul ketika atau dalam proses pembelajaran siswa berlangsung, bukan semata-mata pada hasil pembelajaran.
Sehubungan dengan hal tersebut, prinsip dasar yang perlu menjadi perhatian guru ketika menerapkan komponen penilaian autentik dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.
  • Penilaian autentik bukan menghakimi siswa, tetapi untuk mengetahui perkembangan pengalaman siswa belajar.
  • Penilaian dilakukan secara komprehensif dan seimbang antara penilaian proses dan hasil.
  • Guru menjadi penilai yang konstruktif yang dapat merefleksikan bagaimana siswa belajar, bagaimana siswa menghubungkan apa yang mereka ketahui, dengan berbagai konteks, dan bagaimana perkembangan belajar siswa dalam berbagai konteks belajar.
  • Penilaian autentik memberikan kesempatan siswa untuk dapat mengembangkan penilaian diri dan penilaian sesama.

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Berdasarkan pemahaman, karakteristik, dan komponen pendekatan contextual, beberapa strategi pengajaran yang dapat dikembangkan oleh guru melalui pembelajaran contextual antara lain sebagai berikut :

Pembelajaran berbasis masalah

Sebelum memulai proses belajar mengajar dalam kelas, siswa terlebih dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena. Kemudian siswa diminta untuk mencatat permasalahan-permasalahan yang muncul. Setelah itu, tugas guru adalah merangsang siswa untuk berfikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Tugas guru adalah mengarahkan siswa untuk bertanya membuktikan asumsi dan mendengarkan perspektif yang berbeda dengan mereka.

b. Memanfaatkan lingkungan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar

Guru memberikan penugasan yang dapat dilakukan di berbagai konteks lingkungan siswa. Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar diluar kelas. Siswa diharapakan dapat memperoleh pengalaman langsung tentang apa yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan siswa dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar dan materi pembelajaran.

c. Memberikan aktivitas kelompok

Aktivitas belajar kelompok dapat memperluas perspektif serta membangun kecakapan interpersonal untuk berhubungan dengan orang lain.

d. Membuat aktivitas belajar mandiri

Peserta didik mampu mencari, menganalisis, dan menggunakan informasi dengan sedikit atau bahkan tanpa bantuan guru agar dapat melakukannya, siswa haru smlebih memperhatikan bagaimana mereka memproses informasi, menerapkan strategi pemecahan masalah, dan menggunakan pengetahuan yang telah mereka peroleh.

Pengalaman pemeblajaran kontextual harus mengikuti uji coba terlebih dahulu; menyediakan waktu yang cukup, dan menyusun refleksi; serta berusaha tanpa meminta bantuan guru supaya dapat melakukan proses pembelajaran secara mandiri (independen learning)

e. Membuat aktivitas belajar bekerjasama dengan masyarakat

Sekolah dapat melakukan kerjasama dengan orangtua siswa yang memiliki keahlian khusus untuk menjadi guru tamu. Hal ini pelu dilakukan guna memberikan pengalam belajar secara langsung, dimana siswa dapat termotivasi. Selain itu kerjasama juga dapat dilakukan dengan institusi atau perusahaan tertentu untuk memberikan pengalaman kerja. Misalnya meminta siswa untuk magang ditempat kerja.

f. Menerapkan penilaian autentik

Dalam pembelajaran kontextual penilaian autentik dapat membantu siswa untuk menerapkan informasi akademik dan kecakapan yang telah diperoleh pada sitausi nyata untuk tujuan tertentu. Menurut Johnson (2002: 165), penilaian autentik memberikan kesempatan luas bagi siswa untuk menunjukan apa yang telah mereka pelajari selama proses belajar mengajar. Adapun bentuk penilaian yang dapat digunakan oleh guru yaitu protofolio, tugas kelompok, demonstrasi, dan laporan tertulis.

John A. Zahorik dalam Constructivist Teaching (1995:14-22) mencatat lima elemen yang harus diperhatikan dalam praktik pembelajaran kontextual. Lima elemen yang dimaksud sebagai berikut:

1) Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge)

2)Pemerolehan pengetahuan baru (acquiring knowledge) dengan cara mempelajari secara keseluruhan dulu, kemudian memperhatikan detailnya.

3) Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), yaitu dengan cara menyusun (a) konsep sementara (hipotesis), (b) melakukan sharing kepada oranglain agar mendapat tanggapan (validasi) dan atas dasar tanggapan itu, (c)konsep tersebut direvisi dan dikembangkan

4) Mempraktikan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge)

5) Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi pengembangan pengetahuan tersebut.


Sumber :

Muslich, Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Bumi Aksara: Jakarta

http://www.scribd.com/doc/42124917/10/Pembelajaran-CTL-Contextual-Teaching-and-Learning

READ MORE - CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)


Bosan dengan title blog yang standar, kalian bisa mengganti atau mengubahnya jadi berjalan seperti ini.

Halo Para Pembaca Setia http://ithamasitah.blogspot.com

Kalau di blog, itu menggunakan tag Marquee. Untuk membuat title berjalan ini aku menggunakan java script.  Caranya cukup mudah kok. Tinggal Copy & Paste ajah.

  1. Pergi ke www.blogger.com, login seperti biasa
  2. Buka layout –> Edit HTML
  3. Kemudian beri tanda check pada Expand Widget Templates.
  4. Copy JavaScript berikut :
    <script type='text/javascript'>

    //<![CDATA[



    msg = " Judul Blog (kebanyakan orang si gitu) ";

    msg = " Pesan Atau Text Yang Ingin Ditampilkan " + msg;pos = 0;

    function scrollMSG() {


    document.title = msg.substring(pos, msg.length) + msg.substring(0, pos); pos++;

    if (pos > msg.length) pos = 0

    window.setTimeout("scrollMSG()",200);

    }

    scrollMSG();

    //]]>


    </script>



  5. Letakkan JavaScript Tadi dibawah </head> atau di atas </body>


  6. Setelah itu Simpan Template


  7. Selesai dah..



nb : Untuk angka yang berwarna biru bisa di ubah juga, itu adalah kecepatan berjalannya title tersebut, semakin kecil semakin cepat.



source : Indoblogger.


READ MORE - Membuat Title Berjalan


Apasih authorStream itu?

authorSTREAM adalah sebuah platform untuk share presentasi PowerPoint di Internet. authorSTREAM membuat lebih mudah untuk berbagi slideshow PowerPoint Anda melalui blog, website, di Youtube dan bahkan melalui iPOD. Apa yang terbaik adalah bahwa itu semua GRATIS! Hanya sign-up, meng-upload presentasi dan mulai berbagi ..

Berikut adalah cara mengupload powerpoint (.ppt) ke authorstream ;

1. Pergi ke home authorstream http://authorstream.com




home :
2. Sign in akun authorstream anda
  • Jika anda belum memiliki akun authorstream, anda sign up terlebih dahulu dengan mengklik join now, setelah itu akan muncul pengisian identitas akun anda seperti ini :
  • Isi identitas akun anda, contoh :
  • Setelah terisi semua dan data available, klik Join Now

3. Klik upload dan pilih single file upload

4. Setelah itu akan muncul kotak untuk upload dan pengisian data mengenai file yang anda upload
5. Lakukan pengambilan file dari komputer anda, caranya klik browse lalu jelajahi


Lalu pillih file yang akan diUpload


  • isikan data tentang powerpoint anda, seperti Judul, Deskripsi singkat tentang isi powerpoint anda dan lainnya, lalu klik Upload.
tunggu sampai proses upload selesai,


  • Setelah proses upload selesai, maka powerpoint yang anda upload akan ada di "My Stuff > My Presentation" selanjutnya terserah anda apakah powerpoint tersebut ingin di share di authorstream saja atau di socialnetwork seperti facebook, blogger, atau Youtube.


  • Anda mendapatkan URL unik untuk presentasi Anda dan kode untuk menanamkan presentasi Anda dalam blog atau situs. Presentasi tertanam bermain sebagai slideshow Flash dan viewers tidak perlu memiliki perangkat lunak PowerPoint.

READ MORE - Cara Upload ke authorSTREAM



Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka yang sering disingkat UHAMKA adalah salah satu universitas swasta termuka di Jakarta. Universitas yang terkenal dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini adalah kampus ku, dan program studi Biologi adalah jurusan ku.

Berikut adalah potret kampus ku :



<<<< potret gedung baru yang sedang dibangun, dan berada di kampus B Uhamka








Potret depan kelasku pada saat semester 2 yang berada dilantai 4>>>>










<<<< Potret gedung lama kampus ku










Potret parkiran motor disamping uhamka dormitory (cukup besar dan gratis) keamanannya pun sangat terjamin >>>>







<<<< Potret Uhamka Dormitory yang saya sebutkan tadi. Uhamka Dormitory merupakan tempat tinggal salah satu fasilitas kampus. Memiliki 2 gedung untuk mahasiswa/i uhamka. Biaya sewanya sangat terjangkau.









Potret greenhouse mahasiwa/i Biologi Uhamka >>>>




READ MORE - Kampus Ku



Buat agan dan agan wati yang ingin mempercantik blog, berikut adalah 10 tips untuk mempercantik tampilan blogger .


1. Mengganti Template Default Menjadi Template yang Menarik
Secara default blogger memberikan template basic yang kurang menarik. Untungnya, banyak orang-orang kreatif yang membuat template blogger untuk membuat blogger agan dan agan wati terlihat lebih menarik agar disukai banyak orang.

Berikut adalah link untuk mendownload kumpulan blogger template secara gratis :
pilihlah salah satu host free blogger templatenya, untuk contoh kali ini saya mengklik link yang pertama yaitu dari blogtemplate4u, maka akan keluar tampilan seperti ini


pilihlah model template yang anda inginkan
lalu klik download
Setelah templatenya di download lalu ekstrak file templatenya. tingggalkan sejenak, kita balik ke browser anda, login ke blogger.com > klik design > edit html


klik telusuri untuk mengupload template yang sudah anda ekstrak, cari file yang berekstensi .xml kalo udah ketemu klik upload lalu klik keep widget. templatepun telah berubah menjadi template yang baru.

2. Menambahkan widget / gadget
Selain mengganti template, memasang widget juga merupakan hal wajib bagi agan yang ingin menghias blog. widget dapat juga kita artikan sebagai aksesoris pada blog kita. seperti jam, slideshow, music, shoutbox, kalender, translator, keadaan cuaca, dan lain sebagainya.


3. Mengganti tampilan kursor agar lebih menarik
Secara default tamplian kursor adalah berwarna putih (standard bangetz) untuk menggantinya klik web yang menyediakan kumpulan kursor.

4. Postinglah artikel yang berbobot
Menurut saya artikel yang berbobot adalah artikel yang memberi nilai tambah bagi siapa pun yang membaca artikel tersebut dan memberikan wawasan baru bagi siapa saja yang membacanya.

5. Tidak menjiplak hasil karya orang lain

Bayangkan jika anda susah-susah membuat sebuah artikel, ternyata dengan gampangnya orang meng-Copas artikel yang anda buat, belum lagi jika tidak disertakan data otentik yang menyatakan itu adalah artikel yang anda buat.. HUuhh!! itu pasti membuat anda kesal! oleh karena itu belajarlah menghargai hasil karya oranglain jika hasil karya anda ingin di hargai oleh orang lain.

6. Diwajibkan untuk menyertakan sumber artikel
Jika mengambil informasi dari artikel orang lain sertakanlah sumber artikel tersebut, untuk menghargai hasil karya mereka.

7. Postinglah informasi yang Up To Date
Walaupun artikel tak mengenal masa expired atau tetap relevan sepanjang masa meskipun dibuat cukup lama, tetapi memposting artikel yang update merupakan salah satu cara agar blog anda terlihat lebih menarik.

8. Artikel tersebut bersifat Universal
Isi artikelnya idealnya tidak hanya dibutuhkan oleh sebagian orang atau komunitas tertentu saja tapi lebih universal dan sangat dibutuhkan dan dicari oleh banyak orang.

9. Menginspirasi Orang lain
Sebagian orang yang baru belajar ngeblog pastinya ingin blog mereka bagus, biasanya orang awam tersebut melihat-lihat blog orang lain untuk di jadikan inspirasi untuk mendesign blognya. Jadilah Inspirator yang baik. :)

10. Efisiensi Koding / Efisiensi Gadget
Untuk para blogger tingkat pemula sampai yang mahir pasti akan menambahkan gadget / aksesoris pada blognya, saran terakhir dari saya gunakanlah widget sesuai dengan keperluan atau perkembangan widgetnya, karena jika terlalu banyak koding, maka browser akan berat untuk membuka blog anda.. malah ga bisa kebuka -__-.

Kreasikan Blog anda sekarang juga!!
READ MORE - Tips Mempercantik Blog